Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara mengubah pengunjung website menjadi pelanggan setia? Jawabannya ada pada konsep marketing funnel. Marketing funnel adalah sebuah model visual yang menggambarkan perjalanan konsumen dari pertama kali mereka mengetahui produk atau merekmu hingga akhirnya memutuskan untuk membeli.
Table of Contents
ToggleAIDA Marketing Funnel
Salah satu model marketing funnel yang paling populer adalah AIDA. Singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action, model ini menjelaskan tahapan-tahapan yang dilalui konsumen sebagai berikut:
Attention
Tahapan dimana konsumen mengetahui suatu brand atau menaruh perhatian kepada suatu brand. Di tahap ini konsumen mungkin hanya sekedar tahu nama suatu brand tapi bisa saja bahkan ia tidak tau apa produk atau jasa yang ditawarkan atau bisa saja mereka salah menyebut nama brand mu. Bisa dibilang orang-orang yang masuk ke tahap ini adalah ‘potensi pasar’ untuk produk suatu bisnis.
Interest
Tahapan dimana konsumen mulai tertarik dan sering kepoin brand kamu. Selamat, karena pada umumnya di tahap ini nama brand kamu sudah mulai menarik di mata calon pembeli. Di tahap ini, calon pembeli sudah mulai engage dengan brand kamu, entah itu memberikan like di sosial media ataupun masukkin produk kamu ke keranjang.
Desire
Tahapan dimana konsumen sudah memiliki keinginan atas jasa atau produk dari suatu brand. Namun, di tahap ini konsumen bisa saja masih membandingkan produk atau jasa kamu dengan kompetitor.
Action
Tahapan dimana
Marketing Funnel dan Strategi Digital Marketing
Setelah memahami definisi dari marketing funnel, kita bisa sesuaikan strategi digital marketing berbeda untuk tahapan funnel yang berbeda. Misalnya, gunakan media sosial untuk memperkenalkan produk, email untuk menarik minat, dan iklan berbayar untuk mendatangkan pengunjung ke situs web Anda. Kuncinya adalah terus menguji dan memperbaiki funnel anda hingga menemukan metode yang paling efektif.
Ketika Anda ingin memasarkan produk, penting untuk menyadari bahwa tidak semua orang akan langsung membeli. Ada proses yang dilalui pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli. Untuk berhasil menjual, Anda perlu memahami berbagai tahapan yang dialami pelanggan.
Langkah awal untuk membangun corong pemasaran yang sukses adalah mengenal audiens target Anda. Kesalahan umum dalam pemasaran adalah menganggap semua orang sebagai calon pelanggan. Ini adalah pemborosan waktu, tenaga, dan sumber daya. Pelanggan umumnya melewati tahap kesadaran, minat, keinginan, lalu tindakan sebelum membeli produk.
Di era digital, digital marketing funnel menjadi semakin penting. Dengan adanya berbagai platform digital, kita bisa melacak setiap langkah konsumen dalam funnel dengan lebih detail. Beberapa contoh tools yang bisa digunakan adalah Google Analytics, Facebook Insights, dan lainnya.
Mengapa Marketing Funnel Penting?
Memahami marketing funnel akan membantumu:
- Mengenal calon pelangganmu lebih baik: Dengan melacak perjalanan konsumen, kamu bisa mengetahui apa yang mereka cari dan apa yang membuat mereka tertarik.
- Membuat strategi pemasaran yang lebih efektif: Kamu bisa mengalokasikan anggaran pemasaran ke tahap-tahap yang paling penting dalam funnel.
- Meningkatkan konversi: Dengan memahami setiap tahap, kamu bisa mengoptimalkan setiap langkah agar lebih banyak pengunjung yang menjadi pelanggan.
Tips Membuat Marketing Funnel yang Efektif:
- Tentukan target audiensmu: Siapa sebenarnya yang ingin kamu jangkau?
- Buat konten yang relevan: Pastikan kontenmu menjawab pertanyaan dan memenuhi kebutuhan calon pelanggan.
- Optimalkan website: Pastikan websitemu mudah digunakan dan cepat.
- Gunakan call-to-action yang jelas: Ajak pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
- Lacak dan ukur: Gunakan analytics untuk melihat performa marketing funnelmu dan buat perbaikan jika diperlukan.
Kesimpulan
Marketing funnel adalah alat yang sangat berguna bagi setiap pemasar. Dengan memahami konsep ini dan menerapkannya dalam strategi pemasaranmu, kamu akan lebih mudah mencapai tujuan bisnis.