Instagram Carousel Content: Kenali Format Konten yang Menaikkan Engagement Rate!

Buat kamu yang Instagranable, tentu sudah tidak asing lagi dengan konten carousel di Instagram bukan? Carousel Instagram menyajikan konten visual yang menarik, dimana slide satu dengan yang lainnya saling terhubung.

Instagram menjadi salah satu sosial media yang terpopuler di dunia. Menurut Datareportal, per bulan April 2023, Instagram menempati posisi keempat sebagai pengguna sosial media terbanyak di dunia. Di Indonesia sendiri, jumlah pengguna Instagram tembus hingga 106,0 juta pengguna aktif.

Mengapa Instagram menjadi salah satu sosial media paling populer?

Di Instagram, kamu dapat menjumpai berbagai jenis konten, baik berupa single post, reels, carousel, story hingga live secara langsung. Instagram berupaya memberikan ruang bagi audiens untuk bereskpresi, salah satunya mendukung aktivitas bisnis melalui akun Instagram Business.

Source: Datareportal

Salah satu bentuk content marketing yang kerap digunakan dalam promosi bisnis adalah carousel. Carousel menjadi format konten dengan persentase engagement rate paling besar pada Instagram Business, rata-rata 1,26%. Dengan demikian, konten carousel menjadi format konten paling sering digunakan untuk menjalankan promosi di platform Instagram.

Lalu, gimana sih membuat konten carousel Instagram yang baik dan efektif untuk campaign bisnis?

Simak artikel ini sampai selesai ya!

Apa itu Carousel?

Dilansir pada Buffer, carousel diartikan sebagai format multi-konten yang digunakan di berbagai media sosial visual untuk menampilkan gambar, video, atau kombinasi keduanya secara berurutan. Biasanya konten dikemas secara interaktif dan menarik dalam satu tampilan yang dapat digulir.

Carousel lebih menekankan aspek user experiences, karena mampu memberikan pengalaman menarik untuk audiens dan mampu menampilkan lebih banyak gambar maupun video.

Tipe-Tipe Carousel Instagram

Umumnya, carousel terbagi menjadi 2 macam tipe, yaitu carousel post dan carousel ad (iklan). Untuk detail penjelasan, kamu bisa baca bagian di bawah ini ya!

  • Carousel Post

Sesuai dengan namanya, carousel ini memungkinkan pengguna dapat melakukan posting foto dan video dalam sekali unggahan. Berdasarkan informasi algoritma Instagram terbaru, kini kamu dapat mengunggah maksimal 20 foto/video. Hadirnya update terbaru ini membuat kamu leluasa mengekspresikan diri melalui unggahan foto/video.

Postingan carousel juga kamu dapat menambahkan tags, caption, hashtags, dan image alt-text. Carousel post tergolong postingan yang bersifat organik, sehingga pastikan elemen-elemen tersebut relevan dan mendukung postingan carousel kamu ya!

  • Carousel Ad

Sama seperti sebelumnya, carousel ad memungkinkan kamu melakukan unggah foto maupun video. Hanya saja carousel ad merupakan konten beriklan dan menekankan CTA (call-to-action) yang terletak di bagian bawah carousel.

Carousel ad biasanya digunakan untuk kepentingan bisnis marketing, sehingga konten dikemas kreatif dan menekankan copywriting yang efektif sebagai hook agar audiens melakukan tindakan diinginkan, seperti untuk mengunjungi situs web, halaman pembelian di marketplace, dan sebagainya.

Bagaimana Cara Optimalkan Konten Carousel?

Source: Unsplash

Dilansir pada kiriminaja, diperlukan beberapa tips untuk mengoptimalkan konten carousel agar engagement postingan promosi meningkat:

a. Tentukan target audiens yang ingin kamu sampaikan pesan melalui carousel yang sudah dibuat.

b. Pertimbangkan proporsi setiap slide dengan tepat dan semua pesan yang ingin disampaikan kepada target audiens termuat.

c. Gunakan gambar atau video dengan kualitas baik agar konten kredibel, namun tetap memperhatikan pemuatannya agar cepat.

d. Urutkan isi konten secara sistematis, agar audiens mendapatkan experiences yang menarik.

e. Gunakan teks yang singkat, padat, dan menarik serta teknik copywriting yang sesuai untuk persuasi audiens.

f. Gunakan CTA (call-to-action) yang jelas untuk mendorong tindakan audiens.

g. Perhatikan proporsi tampilan carousel agar tampil dengan baik di berbagai ukuran layar perangkat.

h. Apabila terdapat efek transisi antara slide, pastikan transisi diimplementasikan dengan halus dan tidak mengganggu pengalaman audiens.

i. Melakukan pengecekan dan pengujian pada konten carousel, apakah semua performa postingan sudah berfungsi dengan baik, tautan valid, dan aspek lainnya berjalan dengan baik.

Demikianlah penjelasan mengenai konten carousel Instagram, dimana jenis konten yang dapat meningkatkan engagement rate. Perlu diperhatikan bahwa kualitas visual konten dan teknik penyampaian pesan sangatlah penting. Dengan demikian, sebelum mosting ada baiknya kamu melakukan persiapan yang matang dan lakukan pengujian sebelum konten carousel benar-benar terupload.

Tapi kamu lagi bingung gimana caranya optimasi sosmed bisnis kamu? Nah! Buat kamu yang lagi bingung bagaimana caranya melakukan manajemen konten, kamu bisa gunakan jasa layanan sosial media dari Tanya Marketer

So, kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkan kualitas konten, karena jasa Tanya Marketer akan lakukan yang terbaik untuk mengoptimalkan sosial media bisnis kamu.

Segera kunjungi website kami ya!

Share this !

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!