Digital marketing dan segala macam tren yang menyertainya memang sangat kompleks, dan banyak aspek di dalamnya yang harus diperhatikan jika kita ingin terus mengikutinya. Mengingat sebegitu cepat dan seringnya enviroment beserta algoritma yang berubah, maka mau tidak mau segala macam lini perubahan yang terjadi menjadi sebuah keniscayaan.
Digital Marketing di 2023
Seringkali ketika sebuah jaringan media sosial baru diperkenalkan, dapat langsung mengubah cara audiens berinteraksi di media sosial. Perubahan besar dan cepat pada cara interaksi audiens tersebut juga mempengaruhi aspek marketing. Strategi digital marketing yang sedang kamu lakukan kemungkinan besar akan menjadi ‘ketinggalan jaman’ dengan setiap perubahan algoritma baru.
The funny thing is … Isitilah digital marketing saja bahkan tidak pernah terbesit dalam diri kita selama 10 tahun kebelakang.
Kalau kita perhatikan, platform baru seperti Snapchat, Instagram, atau Facebook Messenger, muncul setiap beberapa tahun, artinya perubahan-perubahan psikografi audiens akan semakin cepat. Berkaca pada beberapa hal yang telah disebutkan diatas, kita dapat menentukan hal-hal yang harus kita perhatikan dalam perihal digital marketing di masa depan.
So, kali ini Tanyamarketer akan menjelaskan aspek-aspek yang perlu marketers perhatikan dalam digital marketing pada tahun 2023! Check it out!
Table of Contents
Toggle1. Influencer Marketing
Seperti yang kalian tahu, influencer adalah isitilah untuk orang-orang dengan network yang lebih besar dan dikenal oleh kalangan luas. Sebuah shout-out atau review yang baik dari seorang influencer di sosial media mereka tentang brand kamu dapat membuat keajaiban untuk bisnismu lho!
Bentuk marketing ini sangatlah efektif, karena ketika seseorang influencer membahas tentang suatu produk di platform social media mereka dengan feedback positif tentunya. Brand tersebut ter-mention, entah itu dibayar atau tidak.
Sebenarnya, marketing B2B telah menyadari peningkatan popularitas influencer marketing selama bertahun-tahun. Sebuah data dari Oberlo juga menunjukkan bahwa: market size dari influencer marketing secara global diperkirakan mencapai $16,4 miliar pada tahun 2022.
Memang sedari dulu, promosi dari mulut ke mulut telah menjadi salah satu teknik pemasaran yang paling efektif. Konsepnya, jika seseorang yang mereka kenal dan percaya menyarankan suatu barang atau jasa, orang akan lebih bersedia untuk mencobanya. Influencer marketing mengambil ide tersebut dan meng-updatenya untuk era digital, yaitu berkerjasama dengan seorang individu yang memiliki spesialisasi dan pengikut online yang cukup besar.
Dengan mendukung bisnis yang sama secara konsisten, influencer dapat mempertahankan kredibilitas dengan audiens mereka sekaligus membangun hubungan jangka panjang dengan mitra influencer mereka. Contohnya adalah David Gadgetin yang selalu terus mempromosikan Tokopedia sebagai platform e-commerce andalan untuk membeli gadget elektronik yang terpercaya sehingga membuat Tokopedia menjadi platform favorit yang digunakan oleh para gadget savvy.
2. Konten buatan User
Konten tapi yang bikin adalah konsumennya sendiri! Jadi bukan dari brandnya yang bikin, maksutnya gimana ya? Contoh mudahnya adalah video unboxing, ulasan kosmetik, tagar bermerek, atau tag foto yang dibuat oleh seorang konsumen yang telah membeli produk yang dimaksud.
User-generated content dapat dibuat oleh siapa saja! Oleh karena itu menggunakannya ke dalam strategi digital marketing dapat meningkatkan kredibilitas brand yang kamu marketing-kan.
Calon konsumen lebih cenderung memercayai konten yang dibuat sesama konsumen daripada konten promosi yang dibuat oleh sebuah brand, hal ini menunjukkan pentingnya menekankan keaslian dalam pendekatan marketing di 2023. Konten buatan user dapat membantu perusahaan menampilkan brand mereka kepada lebih banyak orang, yang meningkatkan engagement dan menumbuhkan trust terhadap brand tersebut.
User-generated content sebenarnya tidak sepenuhnya berada dalam kendali sebuah bisnis. Namun, hal ini adalah tools yang berguna untuk menilai posisi antara perusahaan dan konsumen, bagaimana perusahaan tersebut dapat bersikap dan mengambil langkah strategis untuk pemasaran yang akan dilakukan.
Review positif dapat berdampak signifikan pada keputusan pembelian saat keputusan tersebut memang didasari sebuah review yang terpercaya dan sudah terbukti untuk referensi. Oleh karena itu sangat disarankan agar para marketers memanfaatkan strategi user-generated content untuk meningkatkan sales dari produkmu!
3. Pengalaman UI/UX
UX atau yang biasa dikenal juga dengan istilah User Experience adalah tentang bagaimana pengalaman pengguna dalam berinteraksi atau menggunakan produk digital. Seorang user yang memiliki pengalaman yang menyenangkan dengan suatu produk atau brand, pasti akan tetap setia dan akan menggunakannya lagi.
Situs web atau aplikasi bisa dianggap sebagai sumber daya marketing terpenting, dan UX yang ‘nyaman dan menyenangkan’ dapat mempengaruhi user yang menumpang lewat di web atau aplikasi untuk dikonversi menjadi pembeli. Pastikan navigasi dalam situs agar tetap sederhana, atur tata letak yang tidak rumit, dan hindari memberikan terlalu banyak informasi kepada konsumen di halaman utama.
Salah satu tips UX yang baik untuk saat ini adalah di visual yang mencolok. Grafis sangat penting untuk kelangsungan marketing via UX. Dalam dunia UX, tidak ada yang lebih menarik perhatian dari sebuah infografis menawan secara visual dan informatif yang isinya adalah ‘padatan’ dari 2000 kata. Singkat, padat, jelas!
By the way, mau tau tips membuat konten viral dalam strategi digital marketing mu? Cek disini!
4. Konten Interaktif
Era konten statis dan pasif telah berakhir bro! Audiens saat ini lebih menyukai materi yang menuntut perhatian dan interaksi dari mereka secara langsung. Salah satu kunci digital marketing adalah keterlibatan konsumen. Dewasa ini, audiens lebih terbuka untuk mengungkapkan apa yang mereka mau.
Salah satu cara termudah untuk melakukan teknik pengumpulan data ini adalah dengan melakukan polling dan survei. Interactive content adalah siasat tercepat untuk mengetahui dengan tepat apa yang diinginkan audiens kita.
Sumber: Hop.rocks
5. Artificial Intelligence
Dewasa ini, banyak bisnis yang semakin memanfaatkan teknologi AI dan analitik untuk berkembang, bertahan, atau meredam kerusakan finansial. Dalam beberapa tahun ke depan, kecerdasan buatan diharapkan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai bisnis.
Untuk memahami demografi target mereka dengan lebih efektif, para marketing profesional mulai menggunakan teknik AI seperti data model, algorithm, dan machine learning. Hal-hal ini membutikan bahwa role digital marketing sangat dibutuhkan di masa yang akan datang.
Dengan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh AI ini, para marketer dapat menghemat biaya, menargetkan dan menyesuaikan konten mereka, serta meningkatkan user experience. Untuk memanfaatkan potensi penuh yang dimliki oleh AI, pengiklan harus benar-benar memperlajarinya. Dengan melakukan ini, mereka akan dapat memajukan periklanan pada tahun 2023.
Sumber: Medium
Peningkatan UI/UX pasti akan menjadi salah satu prioritas utama bagi banyak perusahaan. Terkadang pengalaman pengguna yang mulus (dan menyenangkan) diperlukan untuk mengalahkan kompetitor bisnis.
Penggunaan teknologi AI juga sangat penting untuk kedepannya. Saat ini penulis sendiri sedang menggunakan untuk analisis media sosial (seperti Similiarweb, Hootsuite, dan pastinya Google Analytics), dan saya sangat menantikan apa yang akan terjadi beberapa tahun ke depan dalam bidang otomatisasi.
Saya sendiri pun bertanya-tanya apakah konten yang dihasilkan oleh AI akan sebagus yang dibuat oleh manusia? Let me know on the comments below guys!
Digital marketing tidak lagi hanya tentang beriklan di platform seperti Facebook dan Instagram, ini tentang pelayanan kepada pelanggan, personalisasi, influencer marketing, dan masih banyak lagi. Pada tahun 2023, tren baru akan berdampak besar pada dunia digital marketing. So, brace yourself!