Pernah ga sih kalian lihat tampilan social media yang kurang menarik. Seperti konten yang asal-asalan di posting, tapi tidak memiliki nilai visual yang baik. Nah, hal ini disebabkan karena si pembuat content belum mengerti apa itu creative content.
Creative content atau kontent kreatif adalah tulisan, photo atau video yang bisa menggugah atau menggerakkan pembaca. Great marketing is great storytelling, berkisah atau bercerita adalah kunci sukses pemasaran di era digital seperti saat ini. Storytelling membutuhkan konten sebagai medium penghubung antara business owner dan konsumennya. Konten yang humble dan berangkat dari realitas serta disampaikan secara tepat sesuai dengan target audiences akan menghadirkan konten yang berkualitas.
Tentunya banyak yang dapat dibahas dari sebuah topik konten kreatif ini, maka dari itu di kesempatan ini Tanyamarketer akan menjelaskannya apa saja “Kunci Membuat Creative Content di Sosial Media”.
Jenis-Jenis Konten Kreatif
Table of Contents
Toggle1. Konten Kreatif Foto
Salah satu kesalahan yang sering dibuat saat memposting konten adalah menggunakan gambar dari internet kemudian dipadukan dengan gambar amatir. Ini sering terjadi di akun-akun small business, jadi kebanyakan orang berfikir ini adalah cara tercepat untuk berbaur di sosial media. Padahal cara ini dapat mengurangi rasa kepercayaan dari audiens, karena di sosial media kebanyakan audiens menyukai konten yang kreatif, orisinil, & professional.
Konten kreatif berupa foto produk profesional juga pasti diperlukan untuk menjual jenis produk tertentu. Contohnya seperti foto untuk produk makanan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Institut Max Planck, jika seseorang melihat foto makanan yang diambil dengan baik maka dapat menyebabkan lonjakan ghrelin “hormon kelaparan”, yang membuat orang jadi ingin segera memakan makanan tersebut. Namun foto makanan yang diambil dengan asal-asalan juga dapat memiliki efek sebaliknya.
Menggunakan kombinasi antara gambar dengan teks juga akan membuat konten menjadi lebih berkesan secara keseluruhan. Kebanyakan orang mungkin hanya akan mengingat 10% jika melihat konten teks biasa. Namun ketika konten itu dikombinasi dengan gambar, maka tingkat ingatan audiens melonjak menjadi 65%. (Sumber HubSpot)
Itulah sebabnya kenama foto menjadi salah satu unsur creative content yang harus dibuat dengan konsep dan rencana, bukan asal-asalan posting.
2. Graphic Design
Desain grafis adalah dasar dari citra merek yang mudah diingat. Desain logo, desain tajuk, pilihan font, dan elemen grafis lainnya harus dipilih secara tepat agar terlihat harmonis. Tujuannya agar tercipta “tampilan dan nuansa” yang konsisten di seluruh situs web, profil media sosial, dan iklan konvensional.
Desain grafis yang baik tidak hanya terlihat menarik tetapi harus menggunakan warna, bentuk, dan tata letak tertentu untuk mewujudkan citra dari brand itu sendiri. Untuk mengetahui warna-warna apa saja yang bagus untuk digunakan dalam konten, kita bisa menggunakan color wheel untuk mendapatkan referensi dari warna-warna tersebut.
Untuk membuat design grafis bisa juga dilakukan dengan melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Cara ini banyak digunakan oleh para content creator dalam membuat materi untuk postingan mereka. Selain untuk mempermudah brain storming, cara ini juga dianggap oleh Tim Tanyamarketer sebagai cara yang efisien jika kita memiliki timeline pengerjaan konten yang padat. Untuk mencari referensi yang bagus kita bisa menggunakan channel social media berbasis visual seperti Pinterest atau Instagram.
3. Video Creative Content
Menurut Cisco, video menguasai 82% dari semua lalu lintas internet pada tahun 2021. Demi menjangkau lebih banyak audiens, kita juga wajib membuat beberapa konten dalam bentuk video. Apalagi sekarang banyak sekali channel yang dapat digunakan untuk menayangkan content dalam bentuk video seperti IG Reels, IGTV, Tiktok, dan Youtube.
Agar efektif, konten video perlu ditayangkan lebih dari sekadar iklan biasa. Para audiens terutama biasanya menonton video sebagai sumber informasi, jadi jangan sampai salah dengan membuat video yang hanya berfokus pada seluk beluk dari bisnis kita saja tanpa memberikan informasi apapun. Memang banyak orang menyukai konten storytelling, namun kebanyakan orang penikmat konten video adalah mereka yang ingin belajar dan mencari hiburan. Video terbaik adalah yang dapat menjelaskan cara kerja atau manfaat dari produk dengan jelas dan baik. Lebih dari 50% audiens benar-benar mencari video “tutorial” tentang produk sebelum atau setelah mereka melakukan pembelian.
4. Blog Content
Kebanyakan orang sudah tahu bahwa blogging sangat bagus untuk mengoptimalkan SERP. Tetapi taukah kalian kalau konten blog juga merupakan salah satu brand builder yang tak tergantikan. Saat kita membuat blog, kita harus bisa memberikan audiens gambaran tentang “brand voice” kita, tujuan, dan niche kita seperti apa.
Blog juga merupakan platforn yang sangat “share able“. Jika konten kita ditulis dengan baik, maka audiens akan dengan senang hari membagikannya melalui sosial media mereka dengan menyematkan link menuju ke blog kita. Data menunjukkan jika sebuah bisnis mempunya blog rata-rata bisa menerima 126% leads atau prospek baru dibandingkan dengan bisnis yang tidak mempunyai blog. Riset oleh Social Marketing juga menunjukkan bahwa 70% pelanggan mempelajari bisnis baru melalui posting blog, bukan melalui iklan konvensional.
Cara terbaik untuk memulai sebuah blog untuk bisnis kamu adalah dengan membeli sebuah domain dan hosting. Ini sama saja seperti membeli sebuah tanah dan rumah. Jika kamu memiliki rumah yang bagus, maka nantinya akan banyak tamu yang ingin mengunjungi rumahmu. Kemudian kamu bebas berkreasi untuk menaikkan traffic dari blog/website mu.
Nah dari ke-4 hal tadi apakah sudah terbayang bagaimana cara membuat creative content yang menarik?
Untuk lebih mempermudah dalam proses membuat creative content kalian, disini Tanyamarketer akan memberi tau tools apa saja yang dapat kalian gunakan dalam membuat creative content ini.
Tools Membuat Creative Content
1. Canva
Canva merupakan salah satu tools yang dapat dengan mudah di operasikan. Karena Canva sudah menyediakan beberapa tema yang dapat kita edit sesuai keinginan kita. Apalagi Canva dapat di akses secara online sehingga mempermudah dalam berbagi dan pemakaiannya saat sedang membuat creative content.
2. Adobe Photoshop
Adobe Photoshop merupakan aplikasi yang sudah banyak orang ketahui. Dibutuhkan skill dalam membuat konten menggunakan Photoshop ini karena terlalu banyak hal yang harus kita ketahui terlebih dahulu. Namun di dalam Photoshop tentu hasil konten yang kita dapatkan lebih unik karena Photoshop tidak memiliki tema apapun yang dapat diikuti.
3. Cap Cut (Untuk Video Editor Mobile)
Para pengguna aplikasi Tiktok pasti sudah tidak asing dengan aplikasi yang satu ini. Aplikasi ini sering digunakan oleh creator Tiktok untuk mengedit konten mereka sebelum di tayangkan. Sama seperti Canva, Cap Cut juga memiliki tema-tema yang dapat kita ikuti dan kita edit sesuai kebutuhan kita. Apalagi Cap Cut dapat di integrasikan dengan Tiktok sehingga mempermudah para creator untuk melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) konten dari orang lain. Aplikasi ini berbasis mobile, jadi dapat dengan mudah digunakan oleh semua kalangan.
4. Adobe Premiere
Adobe Premiere sangat terkenal di kalangan para editor video profesional. Aplikasi ini umumnya digunakan oleh para profesional yang memang sudah lama berkecimpung di dunia video editing.
Sama seperti Adobe Photoshop, di Adobe Premiere ini kita tidak dapat memakai template. Cara mengedit di dalam aplikasi ini pun memerlukan skill tersendiri yang harus dipelajari sebelumnya. Kebanyakan pemakai aplikasi ini adalah mereka yang bekerja di dunia advertising, EO, atau Youtube.
5. Keyword Tools
Dalam membuat sebuah konten blog, tentunya kita memerlukan yang amanya keyword atau kata kunci. Hal ini dilakukan agar kita dapat menempati urutan pertama di dalam SERP. Kira-kira bagaimana cara kita menemukan kata kunci yang tepat agar bisa memenangi peringkat teratas di SERP? Tentunya kita bisa menggunakan tools tertentu untuk mencari data dari keyword tersebut, seperti :
- Ahrefs
- SEMrush
- Ubersuggest
- Google Keyword Planner
- Google Trend
Itulah tadi kunci-kunci yang dapat kita gunakan dalam membuat sebuah konten kreatif. Semoga konten ini dapat bermanfaat dan mudah untuk di praktekkan. Jika kalian punya pertanyaan, jangan lupa untuk tulis di kolom komentar ya…
Dan kalau ingin tau mengenai ilmu lain soal dunia digital marketing, silahkan klik disini.